Teknologi strip bimetallik memainkan peran penting dalam mengukur suhu aliran proses di berbagai aplikasi industri. Berfungsi dengan menggabungkan dua logam dengan laju ekspansi termal yang berbeda, menghasilkan gerakan memutar yang berfungsi sebagai indikator suhu. Efektivitas strip bimetal dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pilihan logam, panjang, dan ketebalan, yang semuanya secara langsung memengaruhi akurasi, waktu respons, dan keandalan. Termometer bimetal biasanya beroperasi dalam kisaran suhu -65 ° C hingga 430 ° C, mencapai akurasi ± 1% dari rentang, sedangkan versi tingkat laboratorium dapat mencapai ± 0,5%. Hubungan antara perubahan suhu dan ekspansi strip linier, memastikan pengukuran yang dapat diprediksi. Namun, waktu respons dapat bervariasi tergantung pada logam yang digunakan; Misalnya, kuningan meluas secara signifikan lebih cepat daripada Invar. Strip bimetal dapat diandalkan, tidak memerlukan sumber daya, yang membuatnya aman untuk aplikasi industri. Mereka juga dapat disesuaikan untuk perekaman suhu lokal dan aplikasi kontrol on-off, meskipun rentang pengukurannya mungkin tidak memadai untuk proses suhu yang sangat tinggi. Secara keseluruhan, teknologi bimetal dirayakan karena keakuratannya, daya tahan, dan kemudahan penggunaan, menetapkannya sebagai pilihan yang lebih disukai untuk pemantauan suhu di industri proses.